Warga Ponelo Gorontalo Utara Jadikan Batok Kelapa Bernilai Ekonomi

Gorontalo, 07/8 (ANTARA) - Warga Kecamatan Ponelo Kepulauan Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo menjadikan batok kelapa bernilai ekonomi tinggi, dengan mulai mengumpulkannya untuk dijual dengan harga yang bagus.
"Dulu batok kelapa hanya berserakan di tepi pantai, kalaupun ada yang beli harga tertinggi hanya Rp500 per kilogram. Namun kini warga mulai berlomba mengumpulkannya dan dijual ke pengumpul dengan harga yang bagus," kata Kepala Desa Ponelo Kecamatan Ponelo Kepulauan Tommy Buheli di Gorontalo, Rabu.
Ia mengatakan batok kelapa dibeli pedagang pengumpul seharga Rp4.000 hingga Rp5.000 per kilogram.
"Harga ini cukup menguntungkan bagi warga," kata Tommy.
Pemerintah desa kata dia, mengapresiasi para pengusaha yang melirik batok kelapa untuk dijadikan bahan baku pembuatan arang tempurung dengan harga yang bagus pula.
Aktivitas mengumpulkan batok kelapa tersebut kini ramai dilakukan di desa berpenduduk sekitar 1.260 jiwa tersebut. Sebab memiliki banyak keuntungan, karena pantai semakin bersih dan masyarakat memiliki sumber perekonomian baru.
"Kami pemerintah desa, tentu sangat mendukung aktivitas ini," katanya.
Pihaknya berharap agar aktivitas perekonomian tersebut mendapat dukungan pemerintah daerah sebab menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat.
Dulu batok kelapa hanya menjadi sampah yang mudah ditemui di laut ataupun berserakan di tepi pantai. Namun dengan harga yang ditawarkan pembeli atau pengumpul, membuat warga rajin berlomba mengumpulkan untuk dijual kembali.
"Semoga aktivitas ini mendapat dukungan pemerintah, seperti dengan menyalurkan bantuan karung sebagai kemasan ataupun kemudahan akses transportasi yang memudahkan warga mengirim batok kelapa ke dermaga pelabuhan," katanya. (ANTARA/Susanti Sako)
📬 Berlangganan Newsletter
Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.